Desember 2012 ~ Berbagi Bersama Dokter Tanaman

Senin, 31 Desember 2012

Berhenti di Ujung Senja


Berhenti di ujung senja
Ku berdiri disini
Terdiam, Terpaku, tergegun membeku
Sendiri… 

Entah apa yang membuatku begini
Cintakah? Sayangkah? Bencikah?
Entahlah… 

Sinar merah jingga semakin membuncah
Memenuhi ufuk barat …
Sama membuncahnya seperti batinku
Buncah dengan rasa yang aneh
Entah apa
Entahlah… 

Berhenti di ujung senja
Sendiri …
Entah apa yang menuntunku
Menuntun ‘tuk terus terpaku berhenti di ujung senja
Rasa lelah ini kah? 
Entahlah …

Berhenti di ujung senjaDiantara putihnya pasir pantaiDiantara riuh dentuman ombakSendiri … Menelan pil kehidupan  akankah senja kan menutup lembaran hari dengan duka, lara, nestapa ataukah senja kan membuka malam cerah penuh bintang-bintang harapan kehidupanEntahlah …

Berhenti di ujung senja
Terdiam, terpaku tertegun membeku

Tips Memilih Jurusan Kuliah


      Wah, gak terasa ni SNMPTN dan penerimaan mahsiswa baru 2013 dah mau dibuka kembali. Sebelum menentukan masuk universitas, hal pertama yang harus dilakukan ialah memilih jurusan atau program studi. Memilih jurusan atau program studi di perguruan tinggi memanglah merupakan hal krusial yang sangat penting. Pemilihan jurusan akan menyangkut dengan masa depan temen-temen sekalian. Selain itu, pemilihan jurusan yang tepat juga penting agar kuliah tidak berhenti di tengah jalan karena keinginan pindah jurusan sebab gak nyaman dengan jurusannya. Banyak kasus mahasiswa semester 3 atau 4 bahkan semester 5 yang memutuskan berhenti kuliah sebab merasa bahwa dia gak cocok dengan jurusan yang ia pilih sebelumnya, sehingga mereka memilih pindah jurusan. Tentu temen-temen gak mau kan mengalami hal yang sama. Membuang-buang waktu, uang, pikiran dan tenaga sia-sia selama beberapa semester gara-gara gak cocok sama jurusannya. 
      Nah, untuk memilih jurusan atau program studi kita harus memperhatikan “MIE BAKSO LAH”. Hah, apa lagi tu MIE BAKSO LAH? Apa tu sama kayak mie baksonya pak Udin di kantin SMA?. Hehehe, tenang-tenang MIE BAKSO LAH tadi bukan dalam artian mie dan bakso sesungguhnya  tapi ada artinya masing-masing . Simak ya… 

Mi = Minat. 
Apa minat yang temen-temen miliki? Sebelumnya, kita bahas dulu tentang arti minat. Minat adalah utama yang menggerakkan seseorang. Ibaratnya tu rasa suka kita kalo main game PS atau PES, meskipun udah capek, males, harus ngeluarin duit tapi kalo nge-game pasti langsung tancap gas gak peduli. Ibarat juga kalo temen-temen gi naksir cewek atau cowok idamannya. Meskipun rumahnya jauh, anaknya jutek, banyak permintaan, badan gi pusing pun gak peduli, kita tetep ja semangat buat nge-date dengan si dia. Kembali ke konteks ya, begitulah nantinya kehidupan kita. Akan banyak godaan dan kerikil yang ditemui di jalan, entah itu harus tinggal jauh dari orang tua, harus pandai ngatur waktu dan kesehatan sendiri, mata kuliahnya sulit-sulit, atau tugas dan laporannya menggunung saking banyakanya, namun bila kita memiliki minat pada jurusan tersebut, hal-hal tadi bukanlah menjadi penghalang.  

Ba = bakat. 
Bakat ialah kemampuan atau alat untuk mengembangkan dan mendukung minat dan biasanya ditunjukkan melalui prestasi. Contohnya: jika temen-temen minat arsitek, paling tidak ada bakat mendesain atau menggambar. Dan gak usah khawatir ya, bakat ini dapat diasah kok. Bakat ibarat emas yang dilingkupi oleh tanah dan unsur-unsur lain disekelilingnya. Banyak orang yang bakatnya terpendam karena pengaruh lingkungan yang kurang terbuka dan mendukung. Biasanya bakat ditunjukkan dengan prestasi, tidak ada salah dengan anugerah Tuhan yang diberikan untuk kita. Jangan pernah malu untuk menunjukkan siapa diri “Loe” termasuk bakat yang dimiliki dan jangan sampai terbawa arus sehingga bakatmu jadi terpendam. Asah dan tunjukkanlah bakat yang temen-temen miliki. 

K = kemampuan. 
Kemampuan itu sendiri terdiri dari 3 hal, yakni kemempuan kesehatan, kemampuan  akademik dan kemampuan finansial. Penjelasannya sebagai berikut:

Kemampuan kesehatan. Banyak calon mahasiswa yang terkadang melalaikan hal yang satu ini. Didalam seleksi penerimaan mahsiswa baru, biasanya ada beberapa jurusan atau program studi tertentu yang mensyaratkan kesehatan tertentu bagi mahasiswa misalnya tidak buta warna. Nah, bila temen-temen da yang kurang memenuhi persyaratan tersebut, sebaiknya memilih jurusan lain yang tidak mensyaratkan kesehatan seperti itu. Contohnya jurusan yang mensyaratkan kesehatan khusus ialah kedokteran, farmasi, elektronika, desain produk,  dan teknik kimia. Selain itu, kesehatan mental juga diperlukan, bilamana temen-temen nanti harus tinggal jauh dari orang tua dan belajar hidup mandiri. 

Kemampuan akademik. Jelas dong untuk kuliah harus punya kemampuan akademik yang memadai. Bagi temen-temen yang berencana mengambil jurusan Kedokteran, selain mempunyai kemampuan akademik  yang memadai juga harus mempunyai kemampuan imajinasi/spasial untuk mentransformasikan gambar anatomi tubuh 2D dari literatur menjadi 3D kondisi aslinya. 

Kemempuan finansial. Finansial ini terkait dengan biaya SPP/SDPA/uang pangkal, biaya praktikum, biaya hidup di luar kota bagi yang kost dsb. Tapi jangan berkecil hati coz “DIMANA ADA KEMAUAN PASTI ADA JALAN (IF THERE IS A WILL, THERE IS A WAY)”. Ada banyak beasiswa bagi temen-temen untuk mewujudkan cita-cita, baik beasiswa dari pemerintah maupun swasta. Beasiswa dari pemerintah yang saat ini berjalan antara lain ialah BIDIKMISI, program beasiswa ini memang ditujikan khusus untuk calon mahasiswa dari keluarga yang kurang mampu namun memiliki kemampuan yang mumpuni dan prestasi yang baik untuk bisa melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Selogan program bidikmisi ini ialah memutus mata rantai kemiskinan melalui pendidikan.
   
S = support atau dukungan. 
Dukungan jelas datang dari orang tua yang utama. Coz, seperti kata bang haji Roma Irama dalam lagunya “Doa Ibumu dikabulkan Tuhan, Ridho Ilahi karena Ridhonya”. Orang tua yang menyayangi anaknya tentu akan mengarahkan ke jalan yang baik pada anaknya. Pilihlah jurusan yang dimana orang tua mendukungnya. Dan jika temen-temen mengalami perbedaan pendapat dengan orang tua tentang jurusan yang diambil, maka jelaskanlah dengan cara yang baik kepada orang tua pastilah mereka akan mengerti.  Semua  orang tua ingin yang terbaik untuk anaknya. 

O = orientasi dan pandai membaca prospek kedepan. 
Orientasi, mau jadi apa sih diri kita setelah lulus kuliah nanti. Jadi guru, pengusaha, dokter, notaris, pejabat publik, dll. Bagian ini adalah cukup penting dalam memilih sebuah jurusan. Simak contoh berikut. Sebagian orang memandang sebelah mata jurusan sastra mandarin (China). Nah, saat ini China tumbuh menjadi kekuatan ekonomi baru dunia. Disaat negara-negara lain di barat mengalami krisis keuangan, China justru mampu mempertahankan pertumbuh positif di sektor perekonomiannya. Hal tersebut menjadikan jurusan sastra mandarin patut dipertimbangkan. Contoh pandai membaca peluang yang lain adalah melihat jaringan alumni dari sebuah perguruan tinggi. Mengapa hal ini penting dilakukan?. Jika jaringan alumni sudah bagus dan banyak diantara alumni yang sukses maka akan mempermudah temen-temen buat menyelesaikan studi dan urusan lainnya kedepan. 

Lah = jadilah yang terbaik. 
Ini adalah akhir dari Mie bakso. Pada dasarnya semua jurusan itu baik, tapi pada akhirnya kembali pada masing-masing individu untuk mampu membaca dan memanfaatkan peluang yang ada. Jangan sampai temen-temen nanti NASAKOM (nasib IPK satu koma) atau jadi Mahasiswa IPK ngepres. Lebih baik memilih jurusan yang temen-temen minati dan bisa mendapatkan IPK memuaskan didalamnya daripada kuliah atas dasar paksaan atau “Gengsi” semata dengan IPK jelek. Efek dari prestasi yang baik ini, maka pihak akademik kampus akan menilai almamater SMA temen-temen sebagai sekolah yang baik pula. Dan itu menjadi hadiah bonus buat adik-adik kelas SMA temen-temen ketika mendaftar ke Universitas lewat jalur PMDK akan memberikan peluang yang lebih besar untuk diterima. Berprestasi itu susah, tetapi tidak berprestasi itu lebih susah. 

      Selain hal-hal diatas, ada bumbu-bumbu lain agar MIE BAKSO tambah enak. Hehehe. Misalnya dengan berbagi pengalaman dengan mahasiswa-mahasiswa tingkat akhir (semester 6/7/8) dari jurusan yang temen-temen minati, karena mahasiswa  tingkat akhir sudah  merasakan asam garam pahit manisnya kuliah di bidang tersebut. Mereka juga lebih jujur dalam memberikan pendapat atau opini dari sudut pandang yang berbeda entah dari segi lingkungan pergaulan, organisasi, ekstra kurikuler ataupun bobot kesulitan mata kuliah. Tanyakan juga silabusnya atau pinjem saja buku petunjuk kurikulum  tentang jurusan tersebut. Lihatlah dan perhatikan benar-benar materi yang akan diajarkan di jurusan itu, jangan sampai nanti “tertipu” terhadap suatu jurusan. Misalnya jurusan Teknik Kimia, tidak melulu hanya membahas dan belajar kimia, namun justru lebih banyak meteri  fisikanya. 

       Gimana Mie bakso, tips yang disajikan diatas? Enak bukan?. Yang terpenting ialah temen-temen memilih jurusan sesuai kapasitas yang temen-temen miliki. Temen-temen jangan sampai terjebak memilih jurusan atas dasar GENGSI atau mengikuti Trend semata. 

     Sekian dulu za, bila ada masalah yang ingin ditanyakan, silahkan komen aja. Semoga sukses diterima di jurusan yang diinginkan. Tetep semangat… Cayooo… ^_^


Referensi Rujukan: E-book Stategi Lulus SNMPTN for Dummies karangan Yori Group 2009.