Pengertian Gulma
Ada banyak definisi tentang
gulma. Definisi terpendek ialah yang dikemukakan oleh Prof. Beal yaitu sebagai
“a plant out of place” yang artinya tumbuhan yang salah tempat. Tokoh lain
bernama Numata, memandang gulma dari niche/ relung/ tempat berfungsinya.
Berdasarkan relungnya, maka vegetasi dapat dibedakan menjadi tanaman (crop),
gulma (weed), tumbuhan ruderal dan tumbuhan liar. Tanaman ialah tumbuhan yang
dibudidayakan manusia, karena itu diinginkan manusia. Sedangkan gulma ialah
tumbuhan yang tumbuh pada waktu, tempat dan kondisi yang tidak diinginkan
manusia.
Namun, secara umum, gulma
didefinisikan sebagai tanaman pengganggu yang tumbuh diantara tanaman utama.
Gulma mengganggu karena bersaing dengan tanaman utama terhadap kebutuhan unsur
hara, air, cahaya dan ruang tumbuh, sehingga produksi tanaman menjadi tidak
optimal
Berdasarkan morfologinya jenis
gulma yang tumbuh diantara tanaman dapat diklasifikasikan menurut klasifikasi
botani, yakni teki, rumput, dan daun lebar. Ditinjau dari siklus hidupnya,
dibagi lagi menjadi gulma semusim, dua musim dan tahunan. Sedangkan berdasarkan
bentuk masa pertumbuhan, dibagi menjadi gulma berkayu, gulma air dan gulma
perambat termasuk epifit dan parasit. Beberapa jenis gulma mungkin termasuk
kombinasi dari beberapa karakteristik tersebut. Penjelasan tentang jenis-jenis
gulma sebagai berikut.
a.
Teki (Sedges)
Teki mempunyai batang berbentuk
segitiga, kadang-kadang bulat dan tidak berongga, dan daun berasal dari nodia. Gulma ini mempunyai system rhizome dan
umbi sangat luas. Sifat yang menonjol adalah cepatnya membentuk umbi baru yang
dapat bersifat dorman pada lingkungan tertentu. Contoh: Cyperus iria dan Scirpus maritimus.
b.
Rumput (Grasses).
Rumput memiliki batang bulat atau
pipih dan berongga, kesamaannya dengan teki karena daunnya sama-sama sempit,
tetapi dari sudut pengendalian terutama responnya terhadap herbisida berbeda.
Contoh: Echinochloa crusgalli,
Echinochloa colona, Panicum repens dan
Paspalum conjugatum.
c.
Gulma berdaun lebar ( broad leaved weeds)
Daun-daun gulma berdaun lebar
dibentuk pada meristem apical dan sangat sensitive terhadap khemikelia.
Meristem apical dari gulma berdaun lebar ialah bagian batang yang terbentuk
sebagai bagian bahan terbuka yang sensitive terhadap perlakuan kimia.
Contohnya: krokot (Portulaca sp).
d.
Gulma semusim, dua musim dan tahunan (Annual,
Biennial, dan Perennial weeds)
Gulma semusim (annual) menyelesaikan
siklus hidupnya dalam satu tahun atau satu musim. Ada gulma daun lebar semusism
teki semusism dan rumput semusism. Misalnya Echinorochloa colonum.
Sedangkan gulma dua musim (biennial)
memerlukan dua musim pertumbuhan untuk menyelesaikan siklus hidupnya, biasanya
berbentuk roset pada tahun pertama dan pada tahun kedua menghasilkan bunga,
memproduksi biji, lalu mati. Jenis gulma ini kurang umum dan kurang penting
dibanding gulma annual. Misalnya Senecio vulgaris.
Gulma tahunan (perennial) hidup
lebih dari dua tahun dan mungkin dalam kenyataannya hamper tidak terbatas.
Sebagian besar anggota gulma tahunan ini sulit dikendalikan terutama yang mampu
berkembang biak secara vegetative maupun generative. Banyak biji dari gulma ini
yang mampu dorman beberapa tahun dan tetap viabel. Misalnya: Imperata
cylindrical dan Mikonia chordata.
e.
Gulma berkayu (Woody Weeds)
Golongan ini mencakup
tumbuh-tumbuhan yang batangnya membentuk cabang-cabang sekunder. Gulma ini
menjadi masalah di perkebunan, kehutanan, saluran pengairan dan padang
penggembalaan. Contohnya ialah Melastoma sp. Dan Lantana sp.
f.
Gulma air (Aquatic Weeds)
Dalam prakteknya, gulma iar
diklasifikasikan sebagai marginal (tepian), emergent (gabungan antara tenggelam
dan terapung), submerged (melayang), anchored with floating leaves (tenggelam),
freefloating (mengapung) dan plankton/algae. Contohnya berturut-turut ialah
Mikania sp., Typha sp., Hidrilla veracillata, Nymphaea sp., Pistia stratiotes,
dan Microcystis sp.
g.
Gulma perambat (Climbers)
Tumbuhan perambat yang berstatus
sebagai gulma, bias sangat agresif dan perlu pengendalian. Gulma ini mungkin
menimbulkan masalah mekanisme seperti Mikania chordate di pertanaman karet,
kelapa sawit dan kehutanan. Karakternya yang melilit dan memanjat dapat
menyebabkan penutupan areal yang luas dengan cepat.
h.
Gulma epifit dan parasite
Perambat kadang-kadang juga epifit
atau hemiparasit. Parasitasi benalu dilakukan oleh berbagai spesies dari family
Viscaceae, Loranthaceae, Santalaceae, dan Myzodendraceae. Anggota family
tersebut menjadi parasite pada tanaman karet, the, jeruk, jati dan pepohonan
lain. Akibatnya pepohonan tersebut akan kehilangan daun karena cabang -
cabangnya telah dimatikan oleh parasite tersebut.
Referensi:
Sukma, Yernelis dan Yakup. 2002. Gulma dan Teknik Pengendaliannya. Jakarta: Raja Grafindo Persada.