Jenis-jenis Gulma ~ Berbagi Bersama Dokter Tanaman

Senin, 10 Juni 2013

Jenis-jenis Gulma

Pengertian Gulma
Ada banyak definisi tentang gulma. Definisi terpendek ialah yang dikemukakan oleh Prof. Beal yaitu sebagai “a plant out of place” yang artinya tumbuhan yang salah tempat. Tokoh lain bernama Numata, memandang gulma dari niche/ relung/ tempat berfungsinya. Berdasarkan relungnya, maka vegetasi dapat dibedakan menjadi tanaman (crop), gulma (weed), tumbuhan ruderal dan tumbuhan liar. Tanaman ialah tumbuhan yang dibudidayakan manusia, karena itu diinginkan manusia. Sedangkan gulma ialah tumbuhan yang tumbuh pada waktu, tempat dan kondisi yang tidak diinginkan manusia.

Namun, secara umum, gulma didefinisikan sebagai tanaman pengganggu yang tumbuh diantara tanaman utama. Gulma mengganggu karena bersaing dengan tanaman utama terhadap kebutuhan unsur hara, air, cahaya dan ruang tumbuh, sehingga produksi tanaman menjadi tidak optimal

Berdasarkan morfologinya jenis gulma yang tumbuh diantara tanaman dapat diklasifikasikan menurut klasifikasi botani, yakni teki, rumput, dan daun lebar. Ditinjau dari siklus hidupnya, dibagi lagi menjadi gulma semusim, dua musim dan tahunan. Sedangkan berdasarkan bentuk masa pertumbuhan, dibagi menjadi gulma berkayu, gulma air dan gulma perambat termasuk epifit dan parasit. Beberapa jenis gulma mungkin termasuk kombinasi dari beberapa karakteristik tersebut. Penjelasan tentang jenis-jenis gulma sebagai berikut.
a.       Teki (Sedges)
Teki mempunyai batang berbentuk segitiga, kadang-kadang bulat dan tidak berongga, dan daun berasal dari  nodia. Gulma ini mempunyai system rhizome dan umbi sangat luas. Sifat yang menonjol adalah cepatnya membentuk umbi baru yang dapat bersifat dorman pada lingkungan tertentu. Contoh: Cyperus iria dan Scirpus maritimus.
b.      Rumput (Grasses).
Rumput memiliki batang bulat atau pipih dan berongga, kesamaannya dengan teki karena daunnya sama-sama sempit, tetapi dari sudut pengendalian terutama responnya terhadap herbisida berbeda. Contoh: Echinochloa crusgalli, Echinochloa colona, Panicum repens dan Paspalum conjugatum.
c.       Gulma berdaun lebar ( broad leaved weeds)
Daun-daun gulma berdaun lebar dibentuk pada meristem apical dan sangat sensitive terhadap khemikelia. Meristem apical dari gulma berdaun lebar ialah bagian batang yang terbentuk sebagai bagian bahan terbuka yang sensitive terhadap perlakuan kimia. Contohnya: krokot (Portulaca sp).
d.      Gulma semusim, dua musim dan tahunan (Annual, Biennial, dan Perennial weeds)
Gulma semusim (annual) menyelesaikan siklus hidupnya dalam satu tahun atau satu musim. Ada gulma daun lebar semusism teki semusism dan rumput semusism. Misalnya Echinorochloa colonum.
Sedangkan gulma dua musim (biennial) memerlukan dua musim pertumbuhan untuk menyelesaikan siklus hidupnya, biasanya berbentuk roset pada tahun pertama dan pada tahun kedua menghasilkan bunga, memproduksi biji, lalu mati. Jenis gulma ini kurang umum dan kurang penting dibanding gulma annual. Misalnya Senecio vulgaris.
Gulma tahunan (perennial) hidup lebih dari dua tahun dan mungkin dalam kenyataannya hamper tidak terbatas. Sebagian besar anggota gulma tahunan ini sulit dikendalikan terutama yang mampu berkembang biak secara vegetative maupun generative. Banyak biji dari gulma ini yang mampu dorman beberapa tahun dan tetap viabel. Misalnya: Imperata cylindrical dan Mikonia chordata.
e.       Gulma berkayu (Woody Weeds)
Golongan ini mencakup tumbuh-tumbuhan yang batangnya membentuk cabang-cabang sekunder. Gulma ini menjadi masalah di perkebunan, kehutanan, saluran pengairan dan padang penggembalaan. Contohnya ialah Melastoma sp. Dan Lantana sp.
f.       Gulma air (Aquatic Weeds)
Dalam prakteknya, gulma iar diklasifikasikan sebagai marginal (tepian), emergent (gabungan antara tenggelam dan terapung), submerged (melayang), anchored with floating leaves (tenggelam), freefloating (mengapung) dan plankton/algae. Contohnya berturut-turut ialah Mikania sp., Typha sp., Hidrilla veracillata, Nymphaea sp., Pistia stratiotes, dan Microcystis sp.
g.      Gulma perambat (Climbers)
Tumbuhan perambat yang berstatus sebagai gulma, bias sangat agresif dan perlu pengendalian. Gulma ini mungkin menimbulkan masalah mekanisme seperti Mikania chordate di pertanaman karet, kelapa sawit dan kehutanan. Karakternya yang melilit dan memanjat dapat menyebabkan penutupan areal yang luas dengan cepat.
h.      Gulma epifit dan parasite
Perambat kadang-kadang juga epifit atau hemiparasit. Parasitasi benalu dilakukan oleh berbagai spesies dari family Viscaceae, Loranthaceae, Santalaceae, dan Myzodendraceae. Anggota family tersebut menjadi parasite pada tanaman karet, the, jeruk, jati dan pepohonan lain. Akibatnya pepohonan tersebut akan kehilangan daun karena cabang - cabangnya telah dimatikan oleh parasite tersebut. 



Referensi:

Sukma, Yernelis dan Yakup. 2002. Gulma dan Teknik Pengendaliannya. Jakarta: Raja Grafindo Persada. 

0 komentar:

Posting Komentar