Pupuk dan Macamnya ~ Berbagi Bersama Dokter Tanaman

Selasa, 02 April 2013

Pupuk dan Macamnya



Pupuk merupakan hal yang sangat penting dalam pertanian. Adanya pemupukan akan mempengaruhi kesuburan tanah dan pertumbuhan serta perkembangan tanaman karena pupuk akan menyediakan hara tanah sehingga tanah menjadi subur. Dalam arti luas, pupuk adalah suatu bahan yang digunakan untuk mengubah sifat fisik, kimia atau biologi tanah sehingga menjadi lebih baik bagi pertumbuhan tanaman. Termasuk dalam pengertian ini ialah pemberian bahan kapur (pengapuran) dengan maksud meningkatkan pH tanah yang asam agar bisa menjadi normal, ataupun pemberian urea ke tanah untuk meningkatkan  kadar N (Nitrogen) dalam tanah tersebut.

Dalam pengertian yang lebih khusus, pupuk ialah sustu bahan yang mengandung satu atau lebih hara tanaman. Dalam pengertian ini, kegiatan tersebut diatas hanya urea yang dianggap pupuk karena bahan tersebut yang mengandung hara tanaman, yakni nitrogen.

Di dunia pertanian, terdapat berbagai macam pupuk yang secara umum, pupuk dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
1.    Berdasarkan asalnya
a.    Pupuk alam yakni pupuk yang terdapat di alam atau dibuat dengan bahan alam tanpa proses yang berarti. misalnya:kompos, pupuk kandang, puuk hijau dan guano.
b.    Pupuk buatan, yakni pupuk yang dibuat oleh pabrik. Misalnya: TSP, Urea, rustika dan nitrophoska. Pupuk ini dibuat oleh pabrik dengan mengubah sumber daya alam melalui proses fisika dan atau kimia.
Urea, salah satu contoh pupuk anorganik
2.    Berdasarkan senyawanya
a.    Pupuk organik, yakni pupuk yang berupa senyawa organik. Kebanyakan pupuk alam termasuk alam golongan pupuk organik, misalnya pupuk kandang, kompos dan guano. Namun ada juga pupuk alam yang bukan termasuk pupuk organik, misalnya rock phosphate yang umunya berasal dari batuan sejenis apatit.
b.    Pupuk anorganik atau mineral, yakni pupuk dari senyawa anorganik. Hampir semua pupuk buatan tergolong dalam pupuk anorganik.
3.    Berdasarkan fasa-nya
a.    Pupuk padat, yakni pupuk yang umumnya mempunyai kelarutan beragam mulai yang mudah larut air sampai yang sukar larut air.
b.    Pupuk cair, yakni pupuk berupa cairan yang cara penggunaannya dilarutkan terlebih dahulu dengan air. Karena mengandung banyak hara, baik makro maupun mikro, harga pupuk ini relatif mahal. Penggunaan pupuk ini lewat tanah dengan cara diinjeksikan dari tangki bertekanan.
Kompos, salah satu pupuk alami
4.    Berdasarkan cara penggunaannya
a.    Pupuk daun, yakni pupuk yang cara pemupukannya dilarutkan dahulu dalam air, kemudian disemprotkan pada permukaan daun.
b.   Pupuk akar atau apupuk tanah, yakni pupuk yang diberikan ke dalam tanah disekitar akar agar diserap oleh akar tanaman.
5.    Berdasarkan reaksi fisiologisnya
a.    Pupuk yang mempunyai reaksi fisiologis asam, yakni pupuk yang bila diberikan ke dalam tanah ada kecenderungan tanah menjadi lebih asam (pH menjadi lebih rendah). Misalnya ZA dan Urea.
b.    Pupuk yang mempunyai reaksi fisiologis basis, yakni pupuk yang bila diberikan ke dalam tanah menyebabkan pH tanah cenderung naik, misalnya pupuk chili saltpeter, calnitro, dan kalsium sianida.
6.    Berdasarkan jumlah hara yang dikandungnya
a.    Pupuk yang hanya mengandung satu hara tanaman. Misalnya pupuk urea yang hanya mengandung hara N.
b.    Pupuk majemuk, yakni pupuk yang mengandung dua atau lebih hara tanaman. Misalnya NPK, amophoska, nitrophoska dan rustika.
7.    Berdasarkan macam hara tanaman
a.    Pupuk makro, yakni pupuk yang mengandung hara makro saja, misalnya NPK dan nitrophoska.
b.    Pupuk mikro, yakni pupuk yang hanya mengandung hara mikro saja. Misalnya: mikrovet, mikroplek dan metalik.
c.    Campuran makro dan mikro, misalnya pupuk gandasil, bayfolan dan rustika.dalam penggunaannya, kedua jenis pupuk ini sering dicampur dan ditambahkan zat pengatur tumbuh (hormone tumbuh).

Referensi:
Rosmakam, Afandie dan Nasih Widya Yuwono. 2007. Ilmu Kesuburan Tanah. Yogyakarta: Kanisius.

1 komentar:

  1. bolehkah bayfolan dicampur atonik saat penyemprotan?

    BalasHapus