Pupuk
merupakan hal yang sangat penting dalam pertanian. Adanya pemupukan akan
mempengaruhi kesuburan tanah dan pertumbuhan serta perkembangan tanaman karena
pupuk akan menyediakan hara tanah sehingga tanah menjadi subur. Dalam arti luas, pupuk adalah suatu bahan yang digunakan untuk mengubah sifat fisik,
kimia atau biologi tanah sehingga menjadi lebih baik bagi pertumbuhan tanaman. Termasuk
dalam pengertian ini ialah pemberian bahan kapur (pengapuran) dengan maksud
meningkatkan pH tanah yang asam agar bisa menjadi normal, ataupun pemberian
urea ke tanah untuk meningkatkan kadar N
(Nitrogen) dalam tanah tersebut.
Dalam pengertian
yang lebih khusus, pupuk ialah sustu bahan yang mengandung
satu atau lebih hara tanaman. Dalam pengertian ini, kegiatan tersebut diatas
hanya urea yang dianggap pupuk karena bahan tersebut yang mengandung hara
tanaman, yakni nitrogen.
Di dunia
pertanian, terdapat berbagai macam pupuk
yang secara umum, pupuk dapat diklasifikasikan
sebagai berikut:
1. Berdasarkan
asalnya
a. Pupuk
alam yakni pupuk yang terdapat di alam atau dibuat dengan bahan alam tanpa
proses yang berarti. misalnya:kompos, pupuk kandang, puuk hijau dan guano.
b. Pupuk
buatan, yakni pupuk yang dibuat oleh pabrik. Misalnya: TSP, Urea, rustika dan
nitrophoska. Pupuk ini dibuat oleh pabrik dengan mengubah sumber daya alam
melalui proses fisika dan atau kimia.
Urea, salah satu contoh pupuk anorganik |
2. Berdasarkan
senyawanya
a. Pupuk
organik, yakni pupuk yang berupa senyawa organik. Kebanyakan pupuk alam
termasuk alam golongan pupuk organik, misalnya pupuk kandang, kompos dan guano.
Namun ada juga pupuk alam yang bukan termasuk pupuk organik, misalnya rock phosphate
yang umunya berasal dari batuan sejenis apatit.
b. Pupuk
anorganik atau mineral, yakni pupuk dari senyawa anorganik. Hampir semua pupuk
buatan tergolong dalam pupuk anorganik.
3. Berdasarkan
fasa-nya
a. Pupuk
padat, yakni pupuk yang umumnya mempunyai kelarutan beragam mulai yang mudah
larut air sampai yang sukar larut air.
b. Pupuk
cair, yakni pupuk berupa cairan yang cara penggunaannya dilarutkan terlebih
dahulu dengan air. Karena mengandung banyak hara, baik makro maupun mikro,
harga pupuk ini relatif mahal. Penggunaan pupuk ini lewat tanah dengan cara
diinjeksikan dari tangki bertekanan.
Kompos, salah satu pupuk alami |
4. Berdasarkan
cara penggunaannya
a. Pupuk
daun, yakni pupuk yang cara pemupukannya dilarutkan dahulu dalam air, kemudian
disemprotkan pada permukaan daun.
b. Pupuk
akar atau apupuk tanah, yakni pupuk yang diberikan ke dalam tanah disekitar
akar agar diserap oleh akar tanaman.
5. Berdasarkan
reaksi fisiologisnya
a. Pupuk
yang mempunyai reaksi fisiologis asam, yakni pupuk yang bila diberikan ke dalam
tanah ada kecenderungan tanah menjadi lebih asam (pH menjadi lebih rendah). Misalnya
ZA dan Urea.
b. Pupuk
yang mempunyai reaksi fisiologis basis, yakni pupuk yang bila diberikan ke
dalam tanah menyebabkan pH tanah cenderung naik, misalnya pupuk chili saltpeter,
calnitro, dan kalsium sianida.
6. Berdasarkan
jumlah hara yang dikandungnya
a. Pupuk
yang hanya mengandung satu hara tanaman. Misalnya pupuk urea yang hanya
mengandung hara N.
b. Pupuk
majemuk, yakni pupuk yang mengandung dua atau lebih hara tanaman. Misalnya NPK,
amophoska, nitrophoska dan rustika.
7. Berdasarkan
macam hara tanaman
a. Pupuk
makro, yakni pupuk yang mengandung hara makro saja, misalnya NPK dan
nitrophoska.
b. Pupuk
mikro, yakni pupuk yang hanya mengandung hara mikro saja. Misalnya: mikrovet,
mikroplek dan metalik.
c. Campuran
makro dan mikro, misalnya pupuk gandasil, bayfolan dan rustika.dalam penggunaannya,
kedua jenis pupuk ini sering dicampur dan ditambahkan zat pengatur tumbuh (hormone
tumbuh).
Referensi:
Rosmakam, Afandie dan Nasih Widya Yuwono. 2007. Ilmu Kesuburan Tanah. Yogyakarta: Kanisius.
Rosmakam, Afandie dan Nasih Widya Yuwono. 2007. Ilmu Kesuburan Tanah. Yogyakarta: Kanisius.
bolehkah bayfolan dicampur atonik saat penyemprotan?
BalasHapus