Serangga merupakan spesies hewan dengan jumlah terbanyak di
dunia yakni ¾ bagian dari total hewan yang ada. Menurut Pedigo (1989),
diperkirakan dari setiap lima ekor hewan maka salah satunya adalah kumbang, dan
kumbang merupakan salah satu serangga yang termasuk dalam Ordo Coleoptera.
Serangga terdiri atas beberapa bangsa (ordo), antara lain
bangsa kumbang (Ordo Coleoptera), bangsa kupu-kupu (Ordo Lepidoptera), bangsa
belalang (Ordo Orthoptera), bangsa tabuhan (Ordo Hymenoptera) dan bangsa kepik
(Ordo Hemiptera).
Adanya serangga telah membantu penyerbukan sayuran,
buah-buahan dan tanaman lain sehingga manusia bisa menikmati hasilnya. Ada pula
madu yang dihasilkan oleh lebah madu (Honey Bee atau Apis melifera). Serangga juga menghasilkan malam tawon, sutra
(dihasilkan oleh ulat sutra, Bombyx mori),
dan zat-zat pewarna (dihasilkan oleh Dactylopyus
coccus). Sejumlah serangga juga berperan sebagai predator dan parasit
beberapa jenis hama tanaman sehingga sangat bermanfaat sebagai agen hayati
penanggulangan hama tanaman.
Sebaliknya, ada juga jenis serangga yang menimbulkan
kerugian misalnya serangga hama yang menyebabkan kerusakan pada tanaman
budidaya. Hal ini dapat dimengerti sebab hampir 50% dari serangga adalah
pemakan tumbuh-tumbuhan (fitofagus),
dan selebihnya adalah pemakan serangga lain (entomofagus), binatang lain atau sisa-sisa tanaman.
Serangga juga ada yang dapat berperan sebagai vektor suatu
jenis penyakit bagi tanaman, hewan bahkan manusia. Serangga yang merupakan vektor
penyakit bagi tanaman misalnya penyakit mosaik kacang dan timun yang ditularkan
oleh Aphid (Myzus persicae).
Sedangkan serangga yang menjadi vektor penyakit pada hewan dan manusia misalnya
penyakit malaria yang ditularkan oleh nyamuk genus Anopheles, dan demam sapi
texas yang ditularkan oleh caplak sapi (Boophilus
annulatus).
Sehingga, secara garis besar, dapat disimpulkan bahwa peranan
serangga dalam kehidupan ada dua yakni peran positif (menguntungkan) dan peran negatif
(merugikan). Peranan serangga yang menguntungkan antara lain:
- Serangga sebagai penyerbuk tanaman
- Serangga sebagai penghasil produk (seperti: madu, lilin, sutra, dll)
- Serangga yang bersifat entomofagus (predator dan parasitoid)
- Serangga pemakan bahan organik
- Serangga pemakan gulma
- Serangga sebagai bahan penelitian
Sedangkan peranan serangga yang merugikan antara lain:
- Serangga perusak tanaman di lapangan, baik merusak buah, daun, ranting, cabang, batang, akar maupun bunga.
- Serangga perusak produk dalam simpanan (hama gudang)
- Serangga sebagai vektor penyakit bagi tanamn, hewan, maupun manusia.
Referensi:
Jumar. 2000. Entomologi
Serangga. Rineka Cipta. Jakarta.
Pedigo, L. P. 1989. Entomology
and Pest Management. MacMillan Publishing Company. New York.
0 komentar:
Posting Komentar