Sebagian besar serangga merupakan hama yang merugikan terutama bagi tanaman budidaya. Serangga-serangga tersebut memiliki cara tersendiri dalam merusak tanaman budidaya. Serangga tersebut menggunakan mulutnya untuk merusak maupun menginfeksi tanaman.
Pada dasarnya jenis alat mulut serangga dapat digolongkan menjadi
tiga tipe utama, yaitu:
- Tipe mandibulata (menggigit-mengunyah), dimana alat mulut ini digunakan untuk memotong atau menggigit dan menyunyah bahan makanan padat. Alat ini dicirikan oleh adanya mandibel yang kuat.
- Tipe haustelata (mengisap), dimana alat mulut ini disesuaikan untuk mengambil bahan makanan cair atau bahan makanan-bahan makanan terlarut. Alat ini memiliki bagian yang memanjang dan berbentuk seperti jarum yang dinamakan stilet.
- Tipe kombinasi, dimana disesuaikan untuk mengambil bahan makanan padat atau bahan makanan cair. Alat mulut kombinasi ini mempunyai mandible untuk menggigit bahan padat dengan maksila dan labium yang dimodifikasi untuk mengisap dan menjilat cairan.
Tipe-tipe utama tersebut diatas dapat mengalami variasi sehingga
kita temui berbagai macam tipe alat mulut serangga seperti mengigit-mengunyah,
mengunyah-menghisap, menjilat-mengisap, menjilat, menusuk-mengisap serta
mengisap.
Serangga dalam merusak tanaman dalam hubungannya dengan
bentuk alat mulutnya dapat dikelompokkan, antara lain:
- Serangga yang merusak batang atau ranting tanaman dengan cara melubangi, menggerek, mematahkan atau melukainya.
Contoh:
Lophobaris piperis menggerak batang atau sulur tanaman lada
Ulat tanah Agrotis ipsilon memotong bagan pangkal batang
tanaman pada malam hari
Glanea novemguttata menggerek batang dan cabang kakao
Ulat Tryporyza innotata penggerek batang padi putih
- Serangga yang merusak daun atau kuncup daun tanaman dengan cara memakannya atau mengisap cairan makanan yang ada didalamnya.
Contoh:
Kumbang Oryctes rhinoceros menyerang pohon dan daun kelapa
muda.
Kumbang Lasioderma serricorni yang menyerang daun tembakau
yang kering ditempat penyimpanan
Oulema pectoralis menyerang daun anggrek
Ulat daun kubis Plutell maculipennis
Ulat pemakan daun kopi Epicampoptera marantica
Kepik Helopeltis antonii merusak dengan cara mengisap cairan
daun teh dan kakao
- Serangga yang merusak buah atau bunga dengan cara memakan, mengisap atau menggeraknya
Contoh:
Kepik Poecilocoris dives, kedinding buah teh, meusak bunga
dan buah teh
Diplogomphus hewitti pengisap cairan bunga dan buah yang
masih muda
Kumbang Cylas formicarius menyerang umbi ubi jalar dari
lapangan hingga tempat penyimpanan
Anthinimus grandis, kumbang yang menyerang bunga dan buah
kapas
- Serangga yang menyerang akar tanaman
Contohnya:
Jangkrik Gryllus bimaaculatus dan orong-orong menyerang akar
tanaman
Macrotermes sp. rayap yang merusak akar-akar tanaman cengkeh
Kutu akar Pseococcus desepter menyerang akar tanaman kopi
sejak pangkal akar hingga rambut akar
- Serangga yang menyerang titik tumbuh
Contoh:
Antherigona exigua lalat pada persemaian padi sawah dan padi
gogo
Orseolea oryzae, hama ganjur yang larvanya menyerang titik tumbuh
tanaman padi
- Serangga sebagai vektor (penular) penyakit tanaman
Contoh:
Kumbang Cerotama variegate dan Epilachna varivestis
menularkan virus mosaik kacang kapri
Peloncat daun Cuerna costalis menularkan bakteri penyebab
pierce anggur
Nilavarpata lugens, wereng coklat dan Nephotettix verescen
wereng hijau menularkan virus kerdil rumput dan virus tungro
- Serangga perusak atau pemakan hasil pertanian atau biji-bijian di tempat penyimpanan (hama gudang)
Contoh:
Ngengat Ephestia cautella dan Sitotroga cerealella menyerang
padi, gabah dan kacang tanah yang disimpan di gudang
Kumbang Sitophillus orizae dan Martianus dermestoides
serangga perusak hasil pertanian yang disimpan digudang seperti biji jagung,
gabah, terigu, kopra, dll
Referensi:
Jumar. 2000. Entomologi
Serangga. Rineka Cipta. Jakarta.
0 komentar:
Posting Komentar